Sunday, March 29, 2009

Jangan Bersedih Bila Seseorang Menyakiti Anda

1. Tanyakan pada diri anda: Apa kemungkinan terburuk yang akan terjadi?

2. Persiapkan diri anda untuk menerima dan menghadapinya.

3. Kemudian, hadapi dengan tenang untuk menjadikan kemungkinan terburuk itu menjadi lebih baik.

(Iaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, kerana itu takutlah kepada mereka," maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
(Ali Imran:173)

Renungan:
Firman Allah Subhanahu wa Taála di dalam surah Ah-Thalaq, ayat 3:

..... dan, barangsiapa bertaqwa kepada Allah, nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.... (Ath-Thalaq:3)

..... Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan. (Ath-Thalaq:7)

Rasulullah Shallallahu álaihi wasallam bersabda:

Ketahuilah, bahawa pertolongan itu datang sesudah kesabaran; kelapangan datang sesudah kesulitan; dan kemudahan datang sesudah kesulitan.

Dalam sebuah hadis qudsi Allah Ta'ala berfirman:

Aku sesuai persangkaan hambaKu terhadapKu, maka silakan dia berprasangka terhadapKu sesuai kehendaknya.

Firman Allah Subhanahu wa Taála:

..... maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah:137)

Dan bertawakallah kamu kepada Yang Maha Hidup dan tidak pernah mati..... (Al-Furqan:58)

..... mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada RasulNya)
atau sesuatu keputusan dari sisiNya.....
(Al-Maídah:52)

Tidak ada yang menyatakan terjadinya hari itu selain Allah. (An-Najm:58)

Al-Husain bin Mathir Al-Asdi berkata:

Bila Allah memudahkan urusan
tentu semua menjadi mudah
yang keras menjadi lembut
yang sukar menjadi senang.
Berapa banyak orang tamak
yang tidak memenuhi keperluannya
berapa pula masa mendatangkan berita gembira.
Berapa banyak penakut
menjadi menakutkan dan mengerikan
berapa banyak orang yang hemah menjadi kaya
dan berapa banyak peristiwa yang manis
menjadi pahit.
Sungguh dunia menipu
orang kaya boleh jadi fakir
sedang orang fkir boleh jadi kaya
setelah melalui kesulitan.
Dan berapa banyak yang telah kita saksikan
orang hidup dalam kekotoran,
sedangkan lainnya menjadi suci
setelah membersihkan kotorannya.

No comments:

Post a Comment